Ketika kita mendengar kata radikal maka yang pertama
kali terbentuk dalam pikiran kita adalah sesuatu yang negatif, yang kacau, yang
kisruh, yang menentang, dan sebagainya. Namun dalam filsafat pendidikan dikenal
istilah pembelajaran radikal. Pertanyaannya adalah apakah pembelajaran radikal
ini seradikal yang kita bayangkan?. Saya pun awalnya tidak bisa membayangkan
bagaimana bila pembelajaran radikal itu dilaksanakan, tetapi setelah banyak
membaca, ternyata bayangan kita yang negatif tentang pembelajaran radikal ini
tidak sepenuhnya benar.
Pembelajaran radikal adalah pembelajaran yang tertuju
pada transformasi struktur sosial penindasan menjadi struktur sosial humanisasi
(memanusiakan manusia) untuk seemua orang sehingga ada kesetaraan bagi manusia.
Dikatakan radikal karena dalam proses pembelajarannya akan selalu ada
pembangkangan atau pertentangan, tetapi pembangkangan ini dalam bentuk
gugatan-gugatan manusia yang menginginkan terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis dimana setiap orang berhak menyuarakan pendapat dan ide-idenya.
Dengan kata lain, pembelajaran radikal adalah pembelajaran kritis yang mampu
membangkitkan kesadaran manusia untuk bangkit dan tidak hanya tunduk mengikuti
perintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar