Pembelajaran
TAI ini termasuk ke dalam model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif tipe TAI adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Dasar pemikirannya adalah
mengadopsi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan
kemampuan peserta didik (Slavin, 2005:15). Keunggulan model pembelajaran tipe TAI adalah dalam pembelajaran siswa diberi
kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan secara individu sebelum berdiskusi
dengan anggota kelompoknya mengenai konsep dasar untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Setelah mengerjakan, siswa bertugas mengoreksi jawaban
teman sekelompoknya. Jika ada teman yang merasa kesulitan maka anggota lain
wajib membantu anggota tersebut. Siswa diberikan tanggung jawab menjadi anggota
sekaligus tutor sebaya bagi teman sekelompoknya.
Metode kooperati tipe TAI dikembangkan
untuk memecahkan masalah pembelajaran klasikal diantaranya, yaitu masalah
tingkat pemahaman siswa atas materi yang disampaikan oleh guru dan keakuratan
serta kecepatan siswa dalam belajar (Slavin, 1994:335 dalam Eni Andayani).
Slavin menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki 8 komponen
yang disusun sebagai berikut:
a. Placement Test,
yaitu pemberian tes pada permulaan program untuk mengetahui tingkat kemampuan
siswa
b. Team,
yaitu pembentukkan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa
berdasarkan hasil placement test.
c. Curriculum Materials,
yaitu lembar kerja siswa dalam kelompok berisi materi yang dipelajari, latihan
soal, kunci jawaban latihan soal, dan lembar pengecekkan jawaban bersama.
d. Team Study Method,
yaitu tahapan belajar siswa yang dilakukan dalam kelompok. Tahapan tersebut
yaitu,
1) Siswa
mempelajari materi pada curriculum
materials dan jika mengalami kesulitan siswa dapat bertanya kepada rekan atau
guru jika diperlukan.
2) Siswa
mengerjakan soal latihan dalam curriculum materials dan jika mengalami
kesulitan siswa dapat bertanya dengan teman atau guru.
3) Pengecekkan
jawaban siswa yang dilakukan oleh teman sekelompoknya, jika jawaban masih salah
maka siswa diminta untuk mengerjakan kembali.
e. Teaching Groups,
yaitu pengajaran ke grup-grup kecil siswa yang dilakukan oleh guru selama 5-15
menit. Guru mengajarkan konsep utama pada siswa.
f. Fact Test, yaitu pengerjaan soal kuis oleh siswa
berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari.
g. Whole-Class Unit,
yaitu pengajaran klasikal oleh guru.
h. Team Scores and Team Recognition,
yaitu penghitungan skor tim oleh guru dan pemberian penghargaan pada kelompok
yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar