Jumat, 30 Desember 2016

Apa Itu Jiwa?


Plato menyatakan bahwa hanya manusialah yang berjiwa. Mengenai jiwa itut sendiri Plato berpendapat bahwa jiwa itu terbagi atas dua bagian yakni jiwa rohaniah dan jiwa badaniah. Jiwa rohaniah bersiat abadi, tidak pernah punah atau mati. Sedangkan jiwa badaniah akan mati bersama-sama dengan matinya badan manusia. Jiwa rohaniah adalah nbagian tertinggi daripada jiwa yang berupa rasio dan logika yang bertugas menemukan kebenaran abadi yang terletak di balik kenyataan di dunia. Dengan rasionya, manusia dapat berfikir untuk menemukan ide-ide yang benar yang berasal dari dunia abadi tadi.
            Jiwa yang badaniah terbagi menjadi dua bagian yakni kemauan dan nafsu perasaan. Kemauan itu taat dan tunduk kepada rasio, sebaliknya nafsu perasaan senantiasa melawan rasio manusia. Rasio oleh Plato disebut sebagai kecerdasan yan berdaya untuk memecahkan persoalan. Plato menyebut isi jiwa manusia trikotomi atau tiga potongan kemampuan jiwa manusia yakni kecerdasan, kemauan, nafsu dan perasaan. Kecerdasan berada di kepala, kemauan berada di dada dan nafsu perasaan berada di perut. Tiap-tiap kemampuan itu melahirkan kebijakan khas dan tiap kebijakan itu dimiliki oleh golongan masyarakat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar