Jumat, 30 Desember 2016

Cipta, Rasa, Karsa


Menurut Ki Hajar Dewantara, Cipta dapat diartikan sebagai daya berpikir yang bertugas mencari kebenaran akan sesuatu dengan jalan membandingkan, mencari beda dan samanya. Cipta juga merupakan aktivitas berpikir untuk memperoleh ketentuan mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hal men-Cipta, manusia berkuasa untuk berangan-angan secara aktif dan subjektif, yaitu bertindak menurut keinginannya sendiri. Pendidikan harus mengkondisikan peserta didik menjadi subjek yang mampu mencipta.
            Menurut Ki Hajar Dewantara, Rasa adalah segala gerak gerik hati kita, yang menyebabkan kita merasa senang atau susah, sedih atau gembira, malu atau bangga, puas atau kecewa, berani atau takut, marah atau berbelas kasih, benci atau cinta, begitu seterusnya. Yang mengalami rasa adalah hati. Bukan fikiran kita. Manusia memiliki kepekaan pada segala sesuatu yang dianggap baik ataupun buruk.
            Menurut Ki Hajar Dewantara, Karsa merupakan kemauan atau kehendak yang timbul seakan-akan sebagai sebuah hasil pikiran dan perasaan. Sebenarnya kemauan merupakan kelanjutan dari hawa nafsu kodrati yang ada dalam jiwa manusia, namun sudah dipertimbangkan oleh fikiran serta diperhalus oleh perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar