Menurut Ki
Hajar Dewantara, Cipta dapat diartikan sebagai daya berpikir yang bertugas
mencari kebenaran akan sesuatu dengan jalan membandingkan, mencari beda dan
samanya. Cipta juga merupakan aktivitas berpikir untuk memperoleh ketentuan
mana yang benar dan mana yang salah. Dalam hal men-Cipta, manusia berkuasa
untuk berangan-angan secara aktif dan subjektif, yaitu bertindak menurut
keinginannya sendiri. Pendidikan harus mengkondisikan peserta didik menjadi
subjek yang mampu mencipta.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Rasa
adalah segala gerak gerik hati kita, yang menyebabkan kita merasa senang atau
susah, sedih atau gembira, malu atau bangga, puas atau kecewa, berani atau
takut, marah atau berbelas kasih, benci atau cinta, begitu seterusnya. Yang mengalami
rasa adalah hati. Bukan fikiran kita. Manusia memiliki kepekaan pada segala
sesuatu yang dianggap baik ataupun buruk.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Karsa
merupakan kemauan atau kehendak yang timbul seakan-akan sebagai sebuah hasil
pikiran dan perasaan. Sebenarnya kemauan merupakan kelanjutan dari hawa nafsu
kodrati yang ada dalam jiwa manusia, namun sudah dipertimbangkan oleh fikiran
serta diperhalus oleh perasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar