Mungkin
saran terbaik yang bisa diberikan kepada pengajar yang mengajari siswa yang
kekurangan kemampuan mental dalam mempelajari matematika adalah untuk tidak
menyalahkan siswa atas keterbatasan intelektualnya. Pelajar yang lambat dalam
matematika dapat diberi waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas, harus
didampingi dalam belajar, dan harus diberikan banyak representasi konkrit dari
matematika yang abstrak. Tugas mandiri, aktivitas kelas, pretest dan postest
juga diperlukan untuk membantu siswa tersebut setidaknya menguasai beberapa
keahlian matematika.
Bimbingan konselling, ahli jiwa
sekolah dapat membantu mengidentifikasi dan mengukur kemampuan mental secara
spesifik. Setelah guru mengidentifikasi masalah intelektual yang dimiliki
siswanya, ada dua pendekatan umum untuk menangani situasi ini. Guru dapat
membantu siwa untuk meningkatkan kemampuannya yang kurang atau guru dapat
membuat aktivitas belajar yang khusus untuk memaklumi ketidakmampuan intelektualnya. Dalam banyak
kasus, kombjnasi dari kedua pendekatan tersebut merupakan cara paling efektif
untuk membantu mengatasi kesultan belajar mereka. Latihan dan kegiatan
matematika khusus dapat disiapkan untuk membantu menguatkan kemampuan
intelektualnya secara spesifik sementara kegiatan lain dapat dibuat sedemikian
rupa agar kemampuan mental siswa lebih kuat dalam belajar matematika.
Contohnya, siswa yang memiliki masalah dalam memahami beberapa karakteristik
dari konsep matematika sebaiknya diberi latihan dalam mengidentifikasi dimensi
yang relevan dan tidak relevan dari banyak konsep matematika yang berbeda.
Siswa yang tidak bisa memahami abstraksi matematika dapat mempelajari aturan,
konsep dan keterampilan dasar matematika dengan representasi konkret dari
beberapa objek.
Beberapa orang memiliki cacat mental
yang parah, siswa siswa yang seperti ini mungkin bisa diarahkan untuk program
dan kursus khusus dimana guru yang telah terdidik secara khusus dapat membantu
mereka mempelajari beberapa ketrampilan dasar. Siswa lain yang cukup cerdas
mungkin tidak perlu dan tidak harus menyelesaikan serangkaian bimbingan
matematika sekolah menengah. Penguasaan keterampilan dasar matematika cukup
untuk beberapa siswa yang hanya tidak bahagia, frustasi, dan tidak berhasil
pada level bimbingan matematika yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar