Modernisasi adalah
perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau
dari masyarakat yang pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.
Menurut Soedjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan
sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya
dinamakan social planning. Tetapi seperti apakah modern itu sendiri? Tidak
dapat dipungkiri bahwa modern berkaitan erat dengan kemajuan. Namun perlu
diperhatikan juga bahwa modern tidak hanya diukur dari kemajuan IPTEK atau dari
satu bidang saja. Modern mencakup banyak hal seperti pola pikir masyarakat, perilaku masyarakat,
pola hunian masyarakat, dan sebagainya. jadi, dengan dasar uraian tersebut maka
secara garis besar pengertian modern dapat berarti kemajuan yang rasional dalam
segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh
dan merata. Modern bisa juga diartikan berkemanusiaan tinggi nilai peradabannya
dalam pergaulan hidup dan masyarakat. Sehingga belum tentu orang-orang yang
memakai alat-alat canggih termasuk orang yang “modern” karena pengertian modern
tidak terbatas pada hal itu saja.
Lalu bagaimana dengan modernisasi di Banten?
Apakah banten sudah bisa dibilang modern? Banten memang salah satu daerah yang
terkena dampak dari kemajuan teknologi. Perubahan di banten memang tidak bisa
terhindarkan mengingat kencangnya arus globalisasi dan saya yakin setiap daerah
pun tidak ingin ketinggalan zaman karena kita adalah masyarakat yang dinamis
yang selalu mengikuti arah perkembangan zaman. Mengikuti zaman memang ada
baiknya, tetapi jika kebudayaan sendiri lama-lama habis karena perkembangan
zaman maka masyarakatlah yang harus bertanggung jawab. Perubahan itu memang
perlu, namun perubahan ke arah yang lebih baik yang sangat dibutuhkan yakni
berupa kemajuan yang memudahkan kehidupan masyarakatnya secara merata.
Fakta yang ada di lapangan adalah bahwa
banten belum mengalami kemajuan yang merata baik menurut wilayahnya maupun
dalam segala aspeknya. Kemajuan yang terlihat saat ini hanya terasa pada
kota-kota seperti kota Serang, Cilegon, dan Tangerang. Kemajuan itu terlihat
dari teknologi komunikasi, transportasi, pola hunian, pendidikan, tetapi pola
pikirnya belum maju dengan merata sehingga itupun belum bisa dikatakan modern.
Apalagi jika kita melihat ke daerah-daerah yang lebih terpencil lagi di Banten,
tentunya kehidupan mereka jauh berbeda dengan yang hidup di perkotaan. Transportasi
masih sulit, meningkatnya angka putus sekolah, pernikahan dini, angka
kemiskinan, dan sebagainya. Jadi percuma saja jika kita memegang smartphone canggih tetapi tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, dan itulah yang terjadi di Banten saat ini,
lebih mengedepankan kemajuan secara fisik semata dibanding pola pikir yang
lebih maju. Bisa di bilang kita hanya “ikut-ikutan” saja tanpa memahami arti
perubahan itu sendiri. Belum lagi jika kita melihat ke daerah perkotaan
sekalipun, yang katanya “modern”, nyatanya perilaku yang dicerminkan bisa
dibilang buruk, hal itu kita rasakan dari pergaulan yang semakin bebas pada
generasi mudanya. Padahal, masyarakat Banten dikenal sangat berbudaya, jadi
miris sekali melihat kenyataan tersebut.
Jika masyarakat banten sudah bijak
dalam mengedepankan budaya, beretika, sopan santun, kejujuran, menanamkan pola
pikir yang rasional maka pada saat itulah banten akan mulai maju atau modern.
Kesimpulannya adalah bahwa kehidupan banten saat ini jauh dari kata modern.
Secara fisik kehidupan perkotaan di Banten memang terlihat modern, tapi tidak
secara mentalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar