Jumat, 30 Desember 2016

Teori Belajar Piaget


Piaget adalah seorang psikologi pertama yang menggunakan filsafat konstruktivisme dalam proses belajar, ia mengatakan bahwa teori pengetahuan itu pada dasarnya adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realita, seperti organisme beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi menurut Piaget adalah merupakan kesseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah penyerapan informasi baru ke dalam pikiran, sedangkan akomodasi adalah penyusunan kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru, sehingga informasi itu mempunyai tempat.
            Pada dasarnya belajar adalah proses asimilasi dan akomodasi yang selalu dilakukan sampai terjadi keseimbangan antara keduanya, belajar tidak hanya menerima informasi dan pengalaman baru saja, tetapi juga terjadi penstrukturan kembali informasi dan pengalaman lamanya untuk mengakomodasi informasi dan pengalaman barunya. Asimilasi dan akomodasi itu merupakan dua aspek dari proses yang sama. Kedua  proses itu adalah dua aktivitas mental yang pada dasarnya merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara pikiran dan kenyataan, siswa menstruktur hal-hal yang ada di dalam pikiran siswa, namun tergantung pada bagaimana hal-hal itu ada di dalam realita. Dengan demikian, belajar tidak hanya menambah informasi dan pengalaman baru yang ditempelkan ke informasi dan pengalaman sebelumnya tapi setiap informasi dan pengalaman lamanya itu dimodifikasi untuk mengasimilasi-akomodasi pengalaman baru.
            Apabila pembelajaran berpijak pada teori piaget, maka tujuan utama pendidikan adalah harus dipandang sebagai usaha untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan menunjukkan kepada siswa secara efektif untuk mengembangkan seluruh kapasitas intelektualnya. Sehingga pembelajaran harus berpusat pada siswa dan penemuan sendiri (sebagai subjek belajar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar