Sabtu, 31 Desember 2016

Humanisasi


Aliran Humanisasi lahir di Itali dengan pelopor utamanya Petrarca dan Boccaeclo. Ciri-ciri yang tampak pada aliran ini adalah ingin mengubah suasana abad pertengahan dan mengarahkan hidup kepada hal-hal yang bersifat kefanaan, sebagai lawan kebakaan. Maksudnya, Tuhan (baka) sebagai pusat norma tertinggi harus ditinggalkan. Jadi, cita-cita dan segala sesuatu yang diinginkan dan diangankan oleh manusia dicari pada manusia itu sendiri. Masalah kebenaran, kesusilaan, keindahan bersumber pada manusia itu pula.
            Tujuan pendidikan menurut Humanisme adalah membentuk manusia yang berani, bebas dan gembira. Manusia berani berarti manusia yang percaya kepada diri sendiri, bukan taat kepada kekuasaan Tuhan seperti pada saat jaman pertengahan. Menurut saya yang disebut Tuhan disini adalah para penguasa karena pada saat itu penguasa dianggap sebagai Tuhan. Manusia bebas artinya lepas dari ikatan dan tradisi, berkembang selaras, individualistis, bukan manusia kolektifistis dan terikat. Manusia gembira menunjukkan dirinya pada kenikmatan duniawi (fana), bukan keakhiratan (baka) seperti abad pertengahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar