Jumat, 30 Desember 2016

Kelebihan Penerapan Model Pembelajaran Tipe TAI Dalam Matematika Sekolah


Matematika TAI diprakarsai sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak efektif. Dengan membuat para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dan mengemban tanggung jawab mengelola dan memeriksa secara rutin, saling membantu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling memberi dorongan untuk maju, maka guru dapat membebaskan diri mereka dari memberikan pengajaran langsung kepada sekelompok kecil siswa yang homogen yang berasal dari tim-tim heterogen. Pengaturan seperti ini memberikan kesempatan melakukan pengajaran langsung yang tidak terdapat dalam hampir semua metode-metode pengajaran individual. TAI dirancang untuk memperoleh manfaat yang sangat besar dari potensi sosialisasi yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif. (Slavin, 2008)
                  Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang didapatkan dari penerapan model pembelajaran TAI ini dalam kelas matematika diantaranya pada aspek pencapaian prestasi akademik, tanggung jawab siswa, hubungan interaksi kelompok dan antar kelompok, kerjasama antar kelompok, penerimaan terhadap siswa yang lemah secara akademik, dan sebagainya.
                  Dalam penerimaan terhadap siswa yang lemah secara akademik, ditemukan pengaruh yang sangat positif, yaitu dalam hubungan pertemanan dengan siswa yang memiliki cacat akademik dan dalam menurunkan tingkat penolakan terhadap para siswa ini. Lebih jauhnya terlihat dari penilaian para guru terhadap perilaku siswa dengan cacat akademik. Bahkan kenyataannya, sampai saat melakukan tes pasca program, siswa-siswa dengan cacat akademik dalam kelas-kelas TAI dinilai setara dengan siswa-siswa kelas kontrol yang perkembangannya normal, dalam hal masalah perilaku, walaupun mereka dinilai jauh lebih buruk dibandingkan siswa-siswa kelas kontrol dalam hasil tes sebelum program.
                  Dalam pencapaian prestasi akademik, siswa-siwa yang pencapaiannya lebih rendah memperoleh manfaat yang besar dari pembelajaran TAI ini serta siswa yang pencapaiannya tinggi akan semakin pintar karena siswa yang memberikan penjelasan terperinci terhadap teman sekelompoknya biasanya belajar lebih banyak daripada yang menerima. Jadi baik siswa yang pencapaiannya rendah, sedang dan tinggi akan sama-sama memperoleh manfaat yang positif.
                  Dalam interaksi sosial, pembelajaran TAI mampu membantu siswa untuk belajar dan menerima perbedaan, serta menghargai bahwa setiap orang memiliki kelebihannya sendiri yang bisa berkontribusi kepada kelompok. Siswa yang prestasi akademiknya bagus biasanya sering kali memiliki kemampuan sosial yang lemah. Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini mampu membantu siswa seperti ini belajar mengenai pentingnya kemampuan interpersonal bersamaan dengan kemampuan akademik.
                  Dalam hal tanggung jawab, siswa-siswa akan bertanggung jawab karena mereka mempunyai kewajiban untuk belajar secara individu juga, selain itu pada akhir pembelajaran pun akan diberikan tes secara individu untuk mengukur sejauh mana mereka belajar, selain itu sesama anggota kelompok juga dituntut untuk memeriksa hasil pekerjaan teman sekelompoknya, sehingga dalam kelompok TAI tidak ada lagi siswa yang hanya mengandalkan pada satu orang yang pandai saja melainkan setiap anggota akan bertanggung jawab dalam belajarnya.
                  Kelebihan lainnya yaitu, siswa yang tadinya tidak menyukai matematika dan frustasi karena tidak bisa memahami serta gagal dalam setiap ujian akan mampu bekerja pada tingkat kemampuan mereka sendiri dan meraih sukses dalam pembelajaran TAI ini.
                  Dua kajian telah menilai pengaruh dari TAI terhadap hubungan antar kelompok. Oishi, Slavin dan Madden (1983) menemukan pengaruh positif dari TAI, siswa-siswa TAI lebih toleran terhadap perbedaan etnik, kecerdasan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar