Sabtu, 31 Desember 2016

Keyakinan atau Ketuhanan Dalam Pendidikan Barat


Pendidikan di Indonesia tentulah banyak memuat pendidikan akan keyakinan, hal tersebut dikarenakan pijakan dari praktik pendidikan kita adalah Pancasila dan kita tahu bahwa sila yang pertama adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa” artinya Tuhan di nomor satu kan dalam segala aspek kehidupan di Indonesia termasuk pendidikan.
            Lain halnya dengan pendidikan di Barat, fakta yang ada disana adalah bahwa pendidikan jarang sekali menyisipkan pendidikan tentang keyakinan di sekolah-sekolah formalnya. Tetapi menurut saya ini tidak aneh, karena sejak dulu memang aliran-aliran filsafat dan pemikiran pendidikan banyak lahir dari sana. Dalam pendidikan barat, banyak tokoh filsafat pendidikan yang melahirkan paham-paham yang dapat mempengaruhi masyarakatnya serta praktik pendidikan disana. Ilmu yang dikembangkan dalam pendidikan barat dibentuk dari acuan pemikiran falsafah mereka yang dituangkan dalam pemikiran yang bercirikan materialisme, idealisme, sekularisme, rasionalisme, humanistik, dan sebagainya. Seperti yang kita semua ketahui bahwa kebanyakan dari pandangan atau aliran-aliran tersebut lebih berpusat pada manusia yang menurutnya merupakan segalanya dan menyampingkan adanya Tuhan. Bahkan dalam materialisme dinyatakan bahwa manusia itu berevolusi dari benda mati dan manusia tidak membutuhkan Tuhan. Sungguh pandangan yang sangat jauh dari pemikiran agama mana pun menurut saya, apalagi dari segi islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar