Jumat, 30 Desember 2016

Team Assisted Individualization (TAI)


Pembelajaran TAI ini termasuk ke dalam model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Dasar pemikirannya adalah mengadopsi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan peserta didik (Slavin, 2005:15). Keunggulan model pembelajaran tipe TAI  adalah dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan secara individu sebelum berdiskusi dengan anggota kelompoknya mengenai konsep dasar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah mengerjakan, siswa bertugas mengoreksi jawaban teman sekelompoknya. Jika ada teman yang merasa kesulitan maka anggota lain wajib membantu anggota tersebut. Siswa diberikan tanggung jawab menjadi anggota sekaligus tutor sebaya bagi teman sekelompoknya.
      Metode kooperati tipe TAI dikembangkan untuk memecahkan masalah pembelajaran klasikal diantaranya, yaitu masalah tingkat pemahaman siswa atas materi yang disampaikan oleh guru dan keakuratan serta kecepatan siswa dalam belajar (Slavin, 1994:335 dalam Eni Andayani). Slavin menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki 8 komponen yang disusun sebagai berikut:
a.       Placement Test, yaitu pemberian tes pada permulaan program untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa
b.      Team, yaitu pembentukkan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa berdasarkan hasil placement test.
c.       Curriculum Materials, yaitu lembar kerja siswa dalam kelompok berisi materi yang dipelajari, latihan soal, kunci jawaban latihan soal, dan lembar pengecekkan jawaban bersama.
d.      Team Study Method, yaitu tahapan belajar siswa yang dilakukan dalam kelompok. Tahapan tersebut yaitu,
1)      Siswa mempelajari  materi pada curriculum materials dan jika mengalami kesulitan siswa dapat bertanya kepada rekan atau guru jika diperlukan.
2)      Siswa mengerjakan soal latihan dalam curriculum materials dan jika mengalami kesulitan siswa dapat bertanya dengan teman atau guru.
3)      Pengecekkan jawaban siswa yang dilakukan oleh teman sekelompoknya, jika jawaban masih salah maka siswa diminta untuk mengerjakan kembali.
e.       Teaching Groups, yaitu pengajaran ke grup-grup kecil siswa yang dilakukan oleh guru selama 5-15 menit. Guru mengajarkan konsep utama pada siswa.
f.       Fact Test,  yaitu pengerjaan soal kuis oleh siswa berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari.
g.      Whole-Class Unit, yaitu pengajaran klasikal oleh guru.
h.      Team Scores and Team Recognition, yaitu penghitungan skor tim oleh guru dan pemberian penghargaan pada kelompok yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar