Selasa, 27 Desember 2016

Apa Itu Kebenaran?


Kebenaran adalah sesuatu yang dicari oleh manusia karena manusia identik dengan rasa ingin tahunya.Pada dasarnya manusia terdorong untuk selalu melakukan kebenaran jika ia mengerti dan memahami makna dari kebenaran itu. Tanpa memahami kebenaran manusia akan menagalami konflik pertentangan batin, psikologis, atau bisa disebut juga kebingungan. Dalam kehidupan manusia, segala sesuatu yang dilakukan harus diiringi kebenaran agar manusia tidak lari dari kenyataan hidupnya. Sejauh yang penulis pelajari, ternyata ada banyak teori tentang kebenaran dalam filsafat, diantaranya Teori kebenaran Korespondensi, Teori Kebenaran Konsistensi, Teori kebenaran Pragmatisme, dan Teori kebenaran Religius.
Yang pertama, dalam teori korespondensi, kebenaran terbukti benar bila ada kesesuaian antara suatu yang dipikirkan dengan objek yang dimaksud. Kedua, dalam Teori Konsistensi, kebenaran akan terbukti benar bila setelah dilakukan pada berbagai kondisi hasilnya akan tetap atau konsisten. Ketiga, pada teori pragmatisme, sesuatu itu benar jika mengembalikan pribadi manusia di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan tuntutan lingkungan. Keempat, Pada teori religius, kebenaran bersumber dari Tuhan melalui wahyunya, dalam hal ini kebenaran bersifat mutlak (tidak dapat diganggu gugat).
Kebenaran ialah fungsi kejiwaan. Untuk mencari kebenaran, manusia dapat melakukan banyak hal karena kebenaran dapat diperoleh melalui pengalaman, kebenaran dapat diperoleh melalui berfikir dan bertanya, kebenaran dapat diperoleh dengan belajar, kebenaran juga bisa didapat dengan kepercayaan atau wahyu Tuhan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar