Jumat, 30 Desember 2016

Pendidikan Dalam Menghadapi Dunia Yang Selalu Berubah


Segala sesuatu di dunia ini pasti selalu berubah, tidak tetap. Kadang-kadang perubahan itu menjurus ke kekacauan dan ketidaktertiban. Kekacauan di bidang ekonomi, hukum, kebudayaan, sosial, nilai, kesusilaan, dan lain-lain. Nilai-nilai lama yang telah terpatri di hati setiap penganutnya menjadi goyah akibat adanya perubahan berkaitan dengan nilai-nilai baru yang muncul. Untuk menghadapi ketidakpastian, ketidakserasian, dan ketimpangan serta perubahan dunia tersebut, hidup berfilsafat dalam pendidikan akan membantu manusia dalam usahanya menenangkan dirinya agar lebih mengerti dan bijaksana.
            Dalam pendidikan sasaran utamanya adalah meningkatkan kemampuan menanggulangi individu dalam menghadapi kecepatan dan efisiensi dalam adaptasinya terhadap perubahan yang terus menerus. Dengan berpikir filosofis, kiranya pendidik tidak sulit untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan menuju kemajuan. Jadi para guru tidak harus terpaku pada nilai-nilai lama yang kolot dan tradisional tapi tetap mempertahankan kebudayaan kita.
            Menghadapi ilmu dan teknologi masa depan, dunia tidak membutuhkan jutaan manusia yang sekedar melek huruf, siap bekerja sama dalam tugas yang berulang-ulang tanpa akhir, dan tidak membutuhkan orang yang menerima perintah begitu saja, melainkan manusia yang mampu menilai dengan kritis dan mencari jalan sendiri di dalam lingkungan baru, yang segera menemukan hubungan baru dalam kenyataan yang sedang berubah dengan cepat. Memang, tugas pendidik di masa depan tidak mudah bahkan sangat sulit. Tetapi apabila dalam pendidikan kita terbiasa dengan berpikir inovatif, kreatif dan selektif, kita pasti mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi baik untuk pendidik maupun peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar